TUGAS
disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata
Kuliah Konsep Dasar Biologi Untuk SD
Dosen Pengampu : DRS. Nana Jumhana,M.PD
Disusun
oleh
Alifia Batami Pratiwi (1201907)
Kelas 5b ( Keminatan IPA )
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
SEL
SEL MEMILIKI UNIT
STRUKTURAL, FUNGSIONAL, HEREDITAS !
Sel
adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Sel yang saling berintegrasi membentuk
suatu fungsi tertentu dalam tubuh makhluk hidup. Sel merupakan unit dasar semua
makhluk hidup. Berbagai jenis aktivitas hidup yang berlangsung di dalam tubuh
organisme pada dasarnya berlangsung di dalam sel dengan mekanisme sistem yang
sangat harmonis. Aktivitas satu sel menunjang aktivitas sel yang lain membentuk
suatu sistem yang sangat harmonis untuk menunjang sebuah kehidupan yang
fungsional.
Sel
dibagi dua yaitu,organisme tingkat seluler (Uniseluler) maupun organisme
Multiseluler. Sel pertama kali dikenalkan oleh Robert Hooke pada tahun
1665 yang mengamati jaringan gabus pada pada tumbuhan dengan menggunakan lensa
pembesar. Gabus merupakan bangunan yang berlubang-lubang kecil seperti susunan
sarang lebah yang dipisahkan oleh “diafragma“. Bangunan seperti sarang lebah
ini selanjutnya disebut dengan Cell (sel). Nama sel diambilnya dari
bahasa Yunani “Kytos” yang berarti ruang kosong, sedangkan bahasa latin ruang
kosong adalah “cella“.Sel dapat digolongkan menjadi dua berdasarkan ada
tidaknya membran nukleus (membran inti), yaitu sel prokariot, jenis sel yang
tidak dilengkapi dengan membran inti contohnya bakteri dan ganggang alga biru
(Cyanophita); dan sel eukariot, yaitu jenis sel yang memiliki membran inti
contohnya sel hewan, tumbuhan, fungi.
- Sel merupakan kesatuan struktural dari makhluk hidup, semua makhluk hiudp terususn atas sel. Tokoh pencetus teori ini adalah:
·
M. Schleiden (1804-1881) : sel tumbuhan
·
Theodore Schwann (1810 -1882) : sel hewan
Tahun
1839 Schleiden ahli botani berkebangsaan Jerman mengadakan pengamatan miskropis
terhadap sel tumbuhan. Pada waktu bersamaan Theodor Schwan melakukan pengamatan
yang sama terhadap sel hewan. Dari hasil pengamatannya mereka menarik
kesimpulan sebagai berikut :
a.
Setiap makhluk hidup tersusun atas sel
b.
Sel merupakan bagian terkecil penyusun
makhluk hidup
c. Organism terbagi atas : organisme bersel
tunggal (uniselluler) terdiri dari sebuah sel dan organisme lain yang tersusun
lebih dari satu sel ( multiseluler) disebut organisme bersel banyak
d.
Sel sebagai unit struktural terkecil
makhluk hidup. Teori ini menjelaskan bahwa setiap makhluk hidup disusun atas
sel-sel. Sel adalah bagian terkecil makhluk hidup yang menyusun makhluk hidup
Contoh : sel
tunggal adalah organisme hidup. Amuba, makhluk air tawar, merupakan kasus
demikian. Ukurannya sekitar 300 μm melintang, kira-kira sebesar titik. Dalam
kemasan ini terdapat mesin yang melakukan semua fungsi kehidupan. Makhluk hidup
ini memberi makan dirinya dan dengan cara-cara lain mempertukarkan bahan dan
energi dengan alam sekitarnya. Tanggapan terhadap rangsangan dalam
lingkunganya. Tumbuh dan berkembang biak.
2. Sel merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup,
dikemukakan oleh Max Schulze tahun 1861. Max Schutze (1825-1874)
menyatakan bahwa protoplasma merupakan dasar fisik dari kehidupan. Protoplasma
bukan hanya bagian structural sel, tetapi juga merupakan bagian terpenting sel
tempat proses hidup terjadi. Berdasarkan hal ini muncullah teori sel merupakan
satuan fungsional kehidupan. Sel mengatur fungsi-fungsi
pda makhluk hidup.
Sel
dikatakan sebagai satuan fungsional karena:
a. Setiap
sel yang ada memiliki fungsinya masing-masing seperti transpirasi, gutasi,
respirasi , dll.
b. Sel
sebagai unit fungsional terkecil makhluk hidup. Sel adalah bagian terkecil dari
makhluk hidup yang melakukan fungsi kehidupan. Fungsi-fungsi kehidupan di dalam
sel dapat ditunjukkan dengan adanya metabolisme sel dan pengaturan sel oleh
nukleus.
Contoh
:
1) Dinding
Sel : melindungi sel tumbuhan, mempertahankan bentuknya, dan mencegah
penghisapan air secara berlebiha
2) Membran
Plasma : suata awar (barrier) selektif mengatur perjalanan bahan-bahan tertentu
kedalam dan keluar sel tersebut
3) Sitoplasma
: tempat terjadinya reaksi-reaksi sel kimia
4) Ribosom
: tempat sintesi protein
5) Lisosom
: pencernaan intra selulerr pada berbagi keadaan
3. Sel
merupakan kesatuan hereditas (sifat menurun makhluk hidup) dikemukakan oleh
biarawan Austria Gregor Mendel (1822-1884). Ilmu pengetahuan dan tehnologi
mendorong penemuan unit-unit penurunan sifat yang terdapat dalam nucleus yaitu
kromosom. Dalam kromosom terdapat gen yang merupakan unit pembawa sifat. Dalam
penemuan ini muncullah teori bahwa sel merupakan unit hereditas mahluk hidup.
Penemuan-penemuan yang mendukung penemuan teori sel sebagai berikut :
a) Robert Brown (18-12)
Penemuan-penemuan yang mendukung penemuan teori sel sebagai berikut :
a) Robert Brown (18-12)
Ahli
bologi Skotlandia menemukan benda kecil terapung dalam cairan sel yang ia sebut
nucleus.
b)
Felix Durjadin (1835)
Beranggapan
bahwa bagian penting sel adalah cairan inti sel yang disebut protoplasma.
c) Johanes Purkinye (1787-1869)
c) Johanes Purkinye (1787-1869)
Orang
pertama yang mengajukan istilah protoplasma untuk bahan embrional sel telur.
Sel
dikatakan sebagai satuan hereditas karena:
· Hereditas adalah penurunan sifat
keturunan. Penurunan ini dilakukan oleh kromoson yang terdapat didalam inti
sel.
· Sel mengandung sifat keturunan genetik
atau hereditas yang diturunkan kepada turunannya
· Sel sebagai unit hereditas terkecil
makhluk hidup. sel memiliki struktur yang dinamakan degan nukleus (inti sel).
Nukleus memiliki peranan sebagai pembawa materi genetik (tersimpan sebagai
molekul DNA) yang memiliki sifat diwariskan ke generasi sel selanjutnya
·
Sel
sebagai unit hereditas terkecil makhluk hidup, sel memiliki struktur yang
dinamkan nukleus (inti sel). Nukleus (inti sel ) memiliki peranan sebagai
pem,bawa materi genetik (tersimpan sebagai molekul DNA) yang memiliki sifat
diwarioskan kegenerasi selanjutnya. Sel dapat digolongkan menjadi dua
berdasarkan ada tidaknya membran nukleus (membran inti ) yaitu sel prokariotik,
jenis sel yang tidak dilengkapi dengan membran inti contohnya bakteri dan sel
eukariotik yaitu memiliki membran inti contohnya sel hewan, tumbuhan, fungi.
Penurunan
sifat pada manusia dibedakan menjadi dua, yaitu sifat yang terpaut koromosom
tubuh (autosomal), dan sifat yang terpaut kromosom sex (gonosomal).
Sifat yang autosomal manifestasinya dapat muncul baik pada anak laki-laki
maupun perempuan. Sedangkan sifat yang gonosomal manifestasinya dipengaruhi
oleh jenis kelamin, bisa hanya muncul pada anak laki-laki saja atau perempuan
saja.
Contoh
Hereditas :
Beberapa
sifat/cacat menurun yang terpaut pada kromosom tubuh (autosom) adalah sebagai
berikut.
1. Albanisme
Albinisme
merupakan cacat menurun dimana seseorang tidak mempunyai tirosin yang akan
diubah menjadi pigmen melanin. Akibatnya alis, rambut, dan kulit tampak putih
(albino), dan matanya peka terhadap cahaya. Gen penyebab albino bersifat
resesif, sedangkan alel dominannya mengendalikan sifat normal. Seorang anak
albino lahir dari pasangan suami isteri yang masing-masing membawa gen albino
(carrier)
P
: Aa
x Aa
F
: AA : normal
2Aa
: normal (carrier)
aa
: albino
2. Idiot/Imbisil
Cacat
menurun ini disebabkan karena seseorang tidak punya enzim yang mengubah njadi
tirosin. Akibatnya terjadi penimbunan fenilalanin dalam darah dan diubah
menjadi asam fenilpiruvat. Tingginya kadar fenilpiruvat menghambat perkembangan
dan fungsi otak. Kelainan ini sering disebut phenilketouria (PKU)
karena banyaknya kandungan residu fenilpiruvat yang terdapat pada urine.
Anak yang idiot/imbisil
memiliki ciri sebagai berikut:
·
IQ
rendah
·
gerakan
lambat
·
rambut
sering kekurangan pigmen
·
dalam
urine dijumpai residu fenilpiruvat
Seorang anak idiot dilahirkan
dari pasangan suami isteri yang keduanya membawa gen resesif.
P
: Ii x Ii
F
: II
: normal
2Ii
: normal (carrier)
ii : idiot
Referensi
:
http://biologimediacentre.com/hereditas-pada-manusia/