BIMBINGAN
BELAJAR DALAM MENGATASI KESULITAN BERKONSENTRASI MENGIKUTI PELAJARAN ANAK
SEKOLAH DASAR
MAKALAH
disusun
untuk memenuhi salah satu tugas
Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Mata Kuliah Bahasa Indonesia
oleh
Alifia
Batami Pratiwi
NIM
1201907
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2012
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji dan syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayat-Nya penulis dapat
menyelesaikan penulisan makalah yang
berjudul “Bimbingan Belajar Dalam Mengatasi Kesulitan Berkonsentrasi Mengikuti
Pelajaran Anak Sekolah Dasar”. makalah ini disusun sebagai salah satu tugas
untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
Dalam penyusunan karya tulis ini penulis
mendapat banyak bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak, tanpa
bantuan tersebut penulis tidak mungkin menyelesaikan makalah ini dengan baik
oleh karena itu tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu baik dalam segi moril maupun materil, kepada semua rekan
saya yang telah memberi motivasi dan membangakitkan semangat juang dan kepada
Dosen penulis Bapak Daman Huri,
S.S. M.Pd yang telah membimbing dan memberi dorongan atas
terselesaikannya tugas makalah ini.
Dalam
makalah saya kali ini, saya akan membahas mengenai ” Masalah Hilangnya
Konsentrasi Pada Anak SD“ yang mungkin tidak terlalu difikirkan oleh guru atau
orangtua sebagai masalah yang penting. Hilangnya konsentrasi akan menyebabkan
menurunya prestasi belajar pada anak SD. Oleh sebab itu penulis berinisiatif
untuk mengangkat tema ini agar masalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Saya
berharap dengan terselesaikannya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
maupun diri saya pribadi untuk menyukseskan Pendidikan di Indonesia.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Bandung, 04 Desember 2012
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Makalah
D. Manfaat
Penulisan Makalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Menghilangnya
Konsentrasi Pada Siswa SD
B. Pengertian
Bimbingan Belajar
C. Pengertian Konsentrasi
D. Faktor-faktor
yang menyebabkan konsentrasi pada anak berkurang
E. Pengaruh
Lingkungan Terhadap Konsentrasi Pada Siswa SD
F. Cara Mengatasi
Masalah Berkonsentrasi Dalam Belajar
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap anak
memiliki tingkat konsentrasi yang bervariasi dalam mengikuti pelajaran
disekolah. Jangankan untuk anak SD yang baru memulai belajar akademik, untuk
anak setingkat SMP atau SMA pun masih sering mengalami kesulitan berkonsentrasi
untuk mengikuti pelajaran. Itu semua disebabkan karena ada faktor lingkungan
yang kurang mendukung terutama bagi anak SD, contohnya playstation dan internet
yang dapat mengurangi daya konsentrasi. Anak yang sering bermain playstation
dan internet yang disalahgunakan seperti membuka situs-situs yang tidak sesuai
dengan tingkat perkembangan anak contohnya film-film untuk orang dewasa dan
terlalu sering bermain playstasion tanpa mengenal waktu selain itu ada juga
pengaruh dari keluarga serta teman-temannya.
Keluarga yang
tidak memperhatikan dan memperdulikan anaknya akan menyebabkan psikologi anak
terganggu. Begitu pun dengan teman-temanya yang berperilaku buruk akan
berpengaruh juga pada anak. Daya konsentrasi saat mengikuti pelajaran jadi
berkurang akibatnya anak tersebut kesulitan untuk menerima pelajaran yang
diajarkan saat proses pembelajaran sedang berlangsung. Hal tersebut merupakan
permasalahan yang harus diatasi.
Kurangnya
konsentrasi mengakibatkan gagalnya menerima pelajaran. Terlebih untuk anak
kelas lima SD yang akan menanjak kekelas enam dimana mereka harus memiliki
konsentrasi yang lebih ketika belajar untuk menghadapi UN(ujian nasional) jika
pada saat kelas enam mereka belum juga memiliki konsentrasi dalam belajar tentu
itu akan sangat berpengaruh dalam dunia pendidikannya. Oleh sebab itu, penulis
akan mengangkat tema tentang Bimbingan Belajar Dalam Mengatasi Kesulitan
Berkonsentrasi Mengikuti Pelajaran Anak Sekolah Dasar agar masalah tersebut ada
jalan keluarnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah diatas , penulis merumuskan masalah sebagai berikut
1. Bagaimana
menghilangnya konsentrasi belajar pada siswa SD ?
2. Apa
yang dimaksud dengan peran bimbingan belajar dan konsentrasi ?
3. Apa
saja faktor-faktor yang menyebabkan konsentrasi pada anak berkurang?
4. Bagaimana
pengaruh lingkungan terhadap hilangnya konsentrasi dalam belajar anak SD ?
5. Bagaimana
cara mengatasi masalah berkurangnya konsentrasi dalam belajar pada anak SD ?
C. Tujuan Penulisan Makalah
Dari rumusan masalah
tersebut di atas maka akan diketahui tujuan dari penulisan masalah ini yaitu:
1. Mejelaskan menghilangnya konsentrasi
belajar pada siswa SD
2. Memaparkan arti dari bimbingan belajar
dan konsentrasi
3. Memaparkan penyebab dari masalah
menghilangnya konsentrasi belajar pada anak SD
4.
Memaparkan pengaruh lingkungan terhadap
anak SD
5. Menjelaskan bagaimana cara mengatasi
kesulitan berkonsentrasi mengikuti pelajaran.
D. Manfaat Penulisan Makalah
Makalah ini disusun
dengan harapan memberikan kegunaan baik secara teoretis maupun secara praktis.
Secara teoretis makalah ini berguna sebagai pengembangan konsep peran bimbingan
belajar. Secara praktis makalah ini diharapkan bermanfaat bagi :
1. Penulis, sebagai wahana penambah
pengetahuan dan konsep keilmuan khususnya tentang konsep peran bimbingan
belajar untuk meningkatkan konsentrasi belajar anak
2. Pembaca/guru, sebagai media informasi
tentang konsep peran bimibingan belajar untuk meningkatkan konsentrasi belajar
anak baik secara teoretis maupun secara teoretis
BAB II
PEMBAHASAN
A. Menghilangnya Konsentrasi Pada Siswa SD
Pada anak usia sekolah gangguan konsentrasi tampak
pada gejala cepat bosan terhadap pelajaran atau sulit mendengarkan pelajaran
yang diberikan guru di kelas sehingga di kelas sering mengobrol, sering
melamun, tidak peduli, sangat cuek dan bila dipanggil beberapa kali baru
menoleh. Anak juga sering mengalami kehilangan barang di sekolah , tidak
teliti, lupa perintah guru di sekolah dan suka terburu-buru. Meskipun mudah
lupa atau short memory loss tetapi biasanya anak golongan seperti ini ingatan
memori lamanya sangat bagus dan tajam. Meskipun pada umumnya penderita gangguan
konsentrasi mempunyai kecerdasan yang cukup tinggi. Seringkali tampak anak
tidak memperhatikan pelajaran tetapi bila ditanya bisa menjawab dengan benar.
Hal tersebut dapat ditambahkan oleh pendapat
“Gangguan konsentrasi pada anak sekolah sering disertai gangguan lainnya
seperti peningkatan gangguan emosi, agresif, gejala gerakan motorik berlebihan,
hiperaktif dan gejala impulsif. Peningkatan gangguan emosi berupa mudah marah
dan meledak emosinya. Bila marah sering membanting barang, melempar atau
berguling-guling di lantai atau tantrum. Sulit bekerjasama, suka menentang,
keras kepala dan tidak menurut, Kadang suka menyakiti diri sendiri
seperti menarik rambut, menyakiti kulit, membentur kepala dll”. (judarwanto, ingin sukses, tidak naik kelaslah, 2011)
Banyak orang tua atau guru yang memperkirakan
seorang anak yang tidak dapat berkonsentrasi dengan baik merupakan suatu
penyakit tidak jarang juga mereka berkonsentrasi dengan psikolog tetapi
sebenarnya banyak faktor yang dapat mengakibatkan seorang anak sulit untuk
berkonsentrasi salah satunya pola pikir mereka yang belum dewasa, mereka selalu
menginginkan hal yang menarik untuk dirinya .
Hal tersebut dapat ditambahkan oleh pendapat dari
akun yang sama tetapi judul yang berbeda“Gangguan konsentrasi bukan merupakan
penyakit tetapi merupakan gejala atau suatu manifestasi penyimpangan
perkembangan anak. Gangguan konsentrasi atau inatensi atau pemusatan perhatian
yang kurang, dapat dilihat dari kegagalan seorang anak dalam memberikan
perhatian secara utuh terhadap sesuatu. mudah sekali beralih perhatian dari
satu hal ke hal yang lain. Kualitas penampilan gangguan konsentrasi bisa yang
ringan hingga berat Kualitas konsentrasi atau pola perhatian anak
terhadap suatu hal terbagi menjadi beberapa klasifikasi. Kelompok yang paling
berat adalah over exklusif dimana seorang anak hanya terfokus pada sesuatu yang
menarik perhatiannya tanpa mempedulikan hal lain secara ekstrem.
Kelompok dengan derajat sedang terjadi
fokus perhatian anak mudah teralihkan. Kelompok dengan derajat ringan terjadi
fokus perhatian anak mudah teralihkan.” (judarwanto, 2011)
Menghilangnya
konsentrasi belajar akan sangat berdampak buruk pada siswa sd kelas lima yang
sebentar lagi akan menghadapi ujian nasaional, jika sejak kelas lima saja
mereka sudah kehilangan konsentrasi bagaimana mereka dapat belajar dan
menangkap pelajaran dengan baik pada saat kelas enam jauh lagi dari masalah itu
yaitu bagaimana mereka dapat mengerjakan ujian nasional dengan baik dan lulus
dengan nilai sempurna. Oleh karena itu meghilangnya konsentrasi pada anak harus
diselesaikan.
B. Pengertian Bimbingan Belajar
Dalam
menjalani proses belajar terkadang kita mengalami kesulitan yang mengharuskan
kita untuk mendapatkan bimbingan belajar baik dari guru, teman atau pun yang
lainnya. Dengan adanya bimbingan belajar kita dapat menyelesaikan masalah yang
sedang kita hadapi tersebut senada dengan pengertian bimbingan belajar oleh
Dr.Suherman.Mpd yang tertera dalam situs file.upi.edu/Direktori/...BIMBINGAN/.../Bimbingan_Belajar.pdf
sebagai berikut bimbingan belajar adalah suatu proses pemberian bantuan
dari guru/guru pembimbing kepada siswa dengan cara mengembangkan suasana
belajar yang kondusif dan menumbuhkan kemampuan agar siswa terhindar dari dan
atau dapat mengatasi kesulitan belajar yang mungkin dihadapinya sehingga
mencapai hasil belajar yang optimal. Hal ini mengandung arti bahwa para
guru/guru pembimbing berupaya untuk memfasilitasi agar siswa dapat mengatasi
kesulitan belajarnya dan sampai ada tujuan yang diharapkan .
Menurut
prayitno & amti mengatakan Bimbingan belajar adalah salah satu bentuk
bimbingan yang diselenggarakan di sekolah. Pengalaman menunjukan bahwa
kegagalan-kegagalan yang dialami siswa dalam belajar tidak selalu
disebabkan oleh kebodohan atau rendahnya intelegensi, seringkali
kegagalan itu terjadi disebabkan mereka tidak mendapat layanan bimbingan
yang memadai (binham, 2012)
Bimbingan
dan konseling adalah suatu proses bantuan, dimana salah satu sasarannya
ditunjukkan kepada siswa. Bimbingan dan konseling juga, disamping sebagai suatu
disiplin ilmu juga merupakan suatu gerakan yang bertujuan mencapai perkembangan
optimal bagi subjek yang dibimbing, sebagaimana telah berulang kali
dikemukakan. (Ridwan, 2004)
Jadi
dari beberapa pengertian tentang bimbingan belajar diatas dapat disimpulkan
bahwa bimbingan belajar adalah suatu proses dimana ada pelajaran tambahan yang
diberikan seseorang baik orangtua, guru, atau teman kepada sesorang yang
mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah terutama yang berhubungan dalam
pelajaran dengan tujuan masalahnya itu dapat terselesaikan dan mencapai hasil
optimal yang terjadi di sekolah ataupun diluar sekolah.
Dalam
makalah ini yang dimaksud bimbingan belajar yaitu cara yang diberikan pada anak
yang mengalami kesulitan berkosentrasi pada saat pembelajaran sedang
berlangsung dimana bimbingan-bimbingan tersebut dapat membuat anak
berkonsentrasi lagi pada pelajaran karena kurangnya konsentrasi dapat berakibat
fatal bagi perkembangan prestasi yaitu terhambatnya pelajaran yang masuk pada
anak.
C. Pengertian Konsentrasi
Kunci utama yang dibutuhkan seseorang untuk bisa
berhasil dalam segala hal adalah konsentrasi. Jika seseorang dapat memfokuskan
pikiran untuk berkonsentrasi, maka segala potensi yang ia miliki akan tergali
secara maksimal untuk tujuan yang dibutuhkan, seperti saat belajar, bekerja,
ataupun melakukan hal lainnya.
Pernyataan tersebut dapat ditamabahkan oleh pendapat
dar rory yang mengatakan konsentrasi
adalah pemusatan pemikiran kepada suatu objek tertentu. Semua kegiatan kita
membutuhkan konsentrasi. Dengan konsentrasi kita dapat mengerjakan pekerjaan
lebih cepat dan dengan hasil yang lebih baik. Karena kurang konsentrasi hasil
pekerjaan biasanya tidak dapat maksimal dan diselesaikan dalam waktu yang cukup
lama. Oleh karena itu konsentrasi sangat penting dan perlu dilatih. Pikiran
kita tidak boleh dibiarkan melayang-layang karena dapat menyebabkan gangguan
konsentrasi. Pikiran harus diarahkan kesuatu titik dalam suatu pekerjaan.
Dengan begitu pikiran kita makin hari akan semakin kuat (rory, 2010)
Dan menurut Daud konsentrasi belajar adalah
pemusatan perhatian dalam proses perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam
bentuk penguasaan, penggunaan, dan penilaian terhadap atau mengenai sikap dan
nilai-nilai, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai
bidang studi (Daud, 2010)
Begitupun pada anak-anak yang masih dalam tahap
perkembangan, mereka membutuhkan konsentrasi yang baik. Pada dasarnya setiap
anak memilki kecerdasan yang luar biasa, namun seiring berkembangnya zaman
banyak tekhnologi yang dapat mempengaruhi pemusatan konsentrasi anak menjadi
berkurang. Sebagai contoh, sekarang tidak sedikit anak-anak yang mendapat
fasilitas dari orang tuanya yang
seharusnya belum pantas dia gunakan. Anak-anak usia sekolah dasar saja saat ini
sudah memiliki handphone pribadi. itu hanya salah satu penyebabnya, selain itu
penyebab lain seperti siaran televisi, game dan internet. Sangat besar peran
orang tua agar anak memainkan perannya sesuai dengan yang seharusnya.
Ciri-ciri
siswa yang dapat berkonsentrasi dalam belajar menurut (Daud, 2010)
Ciri-ciri
siswa yang dapat berkonsentrasi belajar berkaitan dengan perilaku belajar yang
meliputi perilaku kognitif, perilaku afektif, dan perilaku psikomotor. Karena
belajar merupakan aktivitas yang berbeda-beda pada berbagai bahan pelajaran,
maka perilaku konsentrasi belajar tidak sama pada perilaku belajar tersebut.
Engkoswara
dalam Tabrani (1989:10) menjelaskan klasifikasi perilaku belajar yang dapat
digunakan untuk mengetahui ciri-ciri siswa yang dapat berkonsentrasi belajar
sebagai berikut.
1.
Perilaku kognitif, yaitu perilaku yang
menyangkut masalah pengetahuan, informasi, dan masalah kecakapan intelektual.
Pada perilaku kognitif ini, siswa yang memiliki konsentrasi belajar dapat
ditengarai dengan: (1) kesiapan pengetahuan yang dapat segera muncul bila
diperlukan, (2) komprehensif dalam penafsiran informasi, (3) mengaplikasikan
pengetahuan yang diperoleh, (4) mampu mengadakan analisis dan sintesis
pengetahuan yang diperoleh.
2. Perilaku afektif, yaitu perilaku yang
berupa sikap dan apersepsi. Pada perilaku ini, siswa yang memiliki konsentrasi
belajar dapat ditengarai: (1) adanya penerimaan, yaitu tingkat perhatian
tertentu, (2) respon, yaitu keinginan untuk mereaksi bahan yang diajarkan, (3)
mengemukakan suatu pandangan atau keputusan sebagai integrasi dari suatu
keyakinan, ide dan sikap seseorang.
3. Perilaku psikomotor. Pada perilaku ini,
siswa yang memiliki konsentrasi belajar dapat ditengarai: (1) adanya gerakan
anggota badan yang tepat atau sesuai dengan petunjuk guru, (2) komunikasi non
verbal seperti ekspresi muka dan gerakan-gerakan yang penuh arti.
4. Perilaku berbahasa. Pada perilaku ini,
siswa yang memiliki konsentrasi belajar dapat ditengarai adanya aktivitas
berbahasa yang terkoordinasi dengan baik dan benar.
Dari pendapat tersebut di atas dapat
disimpulkan bahwa ciri-ciri siswa yang dapat berkonsentrasi belajar tampak pada
perhatiannya yang terfokus pada hal yang diterangkan guru atau pelajaran yang
sedang dipelajari, anak akan bertanya jika dia tidak mengerti dengan apa yang
dijelaskan oleh gurunya dan Anak tidak mudah terpengaruh oleh keadaan diluar
yang membuat konsentrasinya hilang. Berbeda dengan anak yang tidak dapat
berkonsentrasi, meskipun dia memperhatikan dengan seksama tetapi dia masih
tidak mengerti apa yang sedang dibicarakan oleh gurunya dan terkadang mereka
sulit bertanya karena anak sendiri tidak tahu apa yang harusnya ditanyakan.
Anak-anak yang dapat berkonsentrasi dengan baik akan menunjang prestasi
belajarnya disekolah tetapi sebalinya dengan anak yang tiodak dapat bertanya
prestasi belajar disekolahnya akan menurun.
D. Faktor-faktor yang menyebabkan konsentrasi pada anak berkurang
Kesulitan konsentrasi adalah bila tidak fokus dalam
memperhatikan suatu hal atau perhatiannya terpecah dan mudah beralih. Jadi,
untuk suatu pekerjaan, dia tidak bisa menuntaskannya. Sedikit-sedikit,
perhatiannya sudah berubah dan itu terjadi pada semua hal. Akan tetapi
kesimpulan bahwa seorang anak sulit konsentrasi, baru bisa didapat setelah
dibandingkan dengan anak normal umumnya (BANJARBARU,
2011)
faktor-faktor
yang menyebabkan konsentrasi berkurang antara lain :
1. Terlalu
sering menonton televisi.
Televisi itu bak dua sisi mata uang, bisa memiliki
manfaat namun juga mudarat. Di satu sisi menjadi sumber ilmu pengetahuan, namun
di sisi lainnya berpotensi memberikan kerugian bagi perkembangan anak.
Pernyataan
tersebut dapat ditambahkan oleh pendapat waktu menonton pun memiliki pengaruh
yang besar. Jika anak menonton sebelum berangkat sekolah, meskipun hanya
sebentar tetap saja akan berpengaruh pada konsentrasi. Di satu sisi sejak pagi
dia sudah sudah diajak bergerak cepat lewat perpindahan adegan di televisi,
sedangkan di sekolah sang anak harus memulai belajar dengan ritme yang lambat (Indra, 2012)
2. Terlalu
sering bermain game
Bermain game dapat membuat anak lupa waktu karena
terlalu asyik bermain. Terkadang anak penasaran dengan kelanjutan game
tersebut, jika anak gagal dalam permainannya dia akan mencoba terus sampai dia
berhasil dan mencapai final. Itu yang menyebabkan kenapa anak akan lupa waktu
jika sudah bermain game. Karena terlalu sering itu pulalah tingkat konsentrasi
pada anak berkurang.
Menurut
Profesor Psikologi Douglas A. Gentile, yang menjalankan Media Research Lab di
Iowa State University, Ames, Anak-anak kecanduan, depresi, gelisah, dan fobia
sosial akan semakin memburuk dan nilai sekolah mereka akan turun (Riantini, 2012)
faktor
yang menyebabkan sulit berkonsentrasi menurut (BANJARBARU,
2011) ada tiga yaitu :
1.
Faktor eksternal
Pola pengasuhan yang permissive yaitu pengasuhan
yang sifatnya menerima atau membolehkan apa saja yang anak lakukan. Sehingga
anak kurang dilatih untuk menyelesaikan suatu tugas sampai selesai dan jika ia
mengalami kesulitan orang tua bisa membantunya sehingga ia mampu
menyelesaikannya tidak dibiarkan saja anak beralih melakukan sesuatu yang lain.
2. Faktor
psikologis
Faktor
psikologia anak juga bisa mempengaruhi konsentrasi anak. Anak yang mengalami
tekanan, ketika mengerjakan sesuatu ia bisa menjadi tidak konsentrasi sehingga
tidak fokus dalam menyelesaikan pekerjaannya. Jadi, karena faktor psikologis
anak yang disebabkan karena kurangnya kemampuan bersosialisasi bisa membuat
anak menjadi kurang berkonsentrasi di sekolah.
3. Faktor
internal
Berkenaan
dengan faktor internal adalah faktor dari dalam dirinya sendiri antara lain
karena adanya gangguan perkembangan otak dan hormon yang dihasilkan lebih
banyak sehingga anak cenderung menjadi hiperaktif. Jika anak lamban/lambat
disebabkan karena hormone yang dihasilkan oleh neurotransmitter-nya kurang.
Sehingga bisa mengakibatkan lambannya konsentrasi.
E. Pengaruh Lingkungan Terhadap Konsentrasi Pada Siswa SD
Untuk
faktor lingkungan, misalnya, anak diberi tugas menggambar. Pada saat yang
bersamaan, ia mendengar suara ramai dan itu lebih menarik perhatiannya sehingga
tugasnya pun diabaikan. Berarti lingkungan mempengaruhi konsentrasinya (BANJARBARU, 2011)
Menurut
pendapat tersebut berarti pengaruh lingkungan sangat berarti bagi konsentrasi
anak karena anak-anak lebih menyukai hal-hal yang baru dan yang menarik
perhatian mereka disebabkan rasa ingin tahu mereka yang tinggi.
Banyak
faktor yang mempengaruhi konsentrasi pada siswa sekolah dasar diantaranya:
1. Lingkungan
keluarga
Keluarga
merupakan faktor sosial yang paling utama yang memberikan pengaruh baik atau
buruk. Adapun faktor yang memiliki presentasi yang tinggi yaitu: kedua orang
tua bekerja,kondisi ekonomi, juga perceraian. Beberapa psikiater anak merasa
yakin rumah dapat memiliki pengaruh negatif terhadap kepribadiandan kesehatan
mental anak. Oleh sebab itu kondisi keluarga yang tidak mendukung dapat
mengakibatkan proses pembelajaran tidak dapat berjalan dengan baik karena tidak
memiliki konsentrasi yang terpusat.
2. Lingkungan
permainan
Pada
hakikatnya masa anak-anak adalah masa bermain, jadi wajar jika anak sd belum
memaksimalkan konsentrasinya karena mereka masih asyik dengan dunia mereka
sendiri, mungkin jika pelajaran yang diberikan lebih menarik, anak-anak akan
dapat berkonsentrasi. Dengan siapa anak bermain juga dapat mempengaruhi karena
terkadang ada teman yang membawa anak ke hal yang negatif contohnya sering
mengajak main dan tidak memperdulikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Itu
membuat anak kehilangan konsentrasi dalam pembelajaran.
3. Internet
Seiring
berkembangnya tekhnologi, salah satunya internet yang mempunyai aplikasi yang
sangat luas membuat anak-anak tertarik pada internet. Tetapi, didalam internet
ada sisi positif dan negatif. Dari sisi negatif menyebabkan konsentrasi anak
berkurang contonhya game online, sosial media dan situs-situs yang tidak
bermanfaat.
F. Cara Mengatasi Masalah Berkonsentrasi Dalam Belajar
Sebagai orang tua atau guru harus mempunyai siasat
untuk mengatasi masalah berkonsentrasi dalam belajar agar anak atau peserta
didik dapat berkembang dengan baik, bisa fokus dan berkonsentrasi dalam
belajar. Kita harus memberikan bimbingan belajar dalam mengatsi permasalahan
konsentrasi meskipun tidak secara signifikan dapat menyelesaikan masalah tetapi
kita harus sabar karena semuanya butuh proses secara perlahan-lahan agar
masalah ini dapat terselesaikan. Berikut ada beberapa metode bimbingan
menghilangkan masalah konsentrasi.
1. Hilangkan
beban dan Tugas-Tugas
Jika ada PR (pekerjaan rumah) sebaiknya diselesaikan
dulu agar tidak kepikiran terus-menerus pd saat kegiatan belajar berlangsung.
Lakukan identifikasi hal-hal yang harus dilakukan atau melaksanakannya agar
tidak ada beban.
2. Pikirkan
Manfaat Belajar di Masa Depan
untuk menyemangati kegiatan belajar kita harus
memberikan anak pengertian untuk sedikit berandai-andai, yakni kalau kita sudah
besar nanti akan sukses jadi orang pandai, penghasilan besar. Dengan motivasi
maka anak akan menjadi lebih terpacu untuk meraih masa depan yang kita
cita-citakan.
3. Jangan
Terlalu Capek
Usahakan tidak terlalu membuat jadwal belajar anak
padat. Bila pulang sekolah sebaiknya kita menyuruh anak langsung tidur siang
atau sore lalu setelah bangun tidur kita menganjurkan anak untuk belajar
serius.
4. Posisi Belajar Yang Pas
Janagn kita membiarkan anak belajar dengan posisi
tubuh yang salah seperti sambil tiduran, sambil jalan-jalan, sambil nonton tv,
sambil ngobrol, dan lain sebagainya. Anjurkanlah belajar dengan posisi duduk di meja belajar
atau tempat yang bisa membuat anak belajar dengan nyaman dan lokasi yang tenang
agar anak tidak mudah terpecah konsentrasinya.
5. Cari
tahu metode belajar Yang Tepat
Sebagai pendidik atau orangtua kita harus kreatif
mencari tahu metode beljar yang tepat untuk anak, agar pelajaran yang
dipelajarinya akan cepat terserap dalam otaknya.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Berdasarkan
uraian bab sebelumnya penulis dapat mengemukakan simpuln sebagai berikut.
- Menghilangnya konsentrasi pada sisiwa SD ditandai dengan gejala cepat bosan dalam pelajaran sehingga mereka sering ngobrol, ngelamun, tidak peduli dan sangat cuek dan gangguan konsentrasi bukan merupakan penyakit tetapi merupakan gejala atau suatu manifestasi penyimpangan perkembangan anak.
- Bimbingan belajar adalah bimbingan yang diarahkan untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah-masalah baik akademik. Pengalaman menunjukkan bahawa kegagalan-kegagalan yang dialami siswa dalam belajar tidak selalu disebabkan oleh kebodohan atau rendahnya intelegensi. Seringkali kegagalan itu terjadi disebabkan karena mereka tidak mendapat layangan bimbingan memadai untuk menyelesaikan masala-masalah mereka.
- Konsentrasi adalah memfokuskan pada satu hal tertentu seperti saat belajar, bekerja dan hal lainnya. berkonsentrasi adalah modal utama untuk mencapai hasil yang maksimal
- Faktor-faktor yang mempengaruhi hilangnya konsentrasi ada faktor eksternal, internal dan psikologis
- Pengaruh lingkungan terhadap konsentrasi anak ada dari lingkumgan keluarga, lingkungan pertemanan, dan media massa
- Cara mengatasi masalah berkonsentrasi dalam belajar antara lain hilangkan beban dan tugas-tugas, pikirkan manfaat belajar di masa depan, jangan terlalu capek, posisi belajar yang pas, cari tahu metode belajar yang tepat.
C. Saran
Agar
masalah konsentrasi pada anak selesai harus ada kerjasama antara orangtua dan
guru. Orangtua harus lebih peka terhadap anaknya jangan menyampingkan perkembangan anak dan guru juga harus lebih
memperhatikan bukan hanya bertugas untuk menyampaikan materi pelajaran. Guru
harus berkordinasi dengan orangtua untuk mencapai hasil yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
BANJARBARU, K.
-T. (2011, february 21). Kurangnya Daya Konsentrasi Anak, Bagaimana Cara
Mengatasinya ? Dipetik desember 4, 2012, dari paud anak ceria berbudaya
lingkungan:
http://paudanakceria.wordpress.com/2011/02/21/kurangnya-daya-konsentrasi-anak-bagaimana-cara-mengatasinya/
binham. (2012,
april 8). Bimbingan belajar. Dipetik desember 28, 2012, dari BINHAM'S
BLOG: http://binham.wordpress.com/2012/04/08/bimbingan-belajar/
Daud, A. (2010,
november 22). pengertian dan ciri-ciri konsentrasi. Dipetik desember 4,
2012, dari Kak Yon:
http://abudaud2010.blogspot.com/2010/11/pengertian-dan-ciri-ciri-konsentrasi.html
Indra. (2012,
april 18). pengaruh televisi terhadap konsentrasi anak. Dipetik desember
4, 2012, dari Indra KH:
http://indrakh.wordpress.com/2012/04/18/pengaruh-televisi-terhadap-konsentrasi-anak/
judarwanto, w.
(2011, februari 22). anakku cerdas, tapi sulit berkonsentrasi. Dipetik
november 28, 2012, dari kompasiana:
http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2011/02/22/anakku-cerdas-tapi-sulit-konsentrasi-342612.html
judarwanto, w.
(2011, februari 21). ingin sukses, tidak naik kelaslah. Dipetik november
28, 2012, dari kompasiana:
http://kesehatan.kompasiana.com/ibu-dan-anak/2011/02/21/ingin-sukses-tidak-naik-kelaslah/
Riantini, N.
(2012, maret 11). Dampak Positif dan Negative game terhadap mental anak.
Dipetik desember 4, 2012, dari let's be imaginative: http://nadzfantasy.blogspot.com/2012/03/dampak-positif-dan-negatif-game.html
Ridwan. (2004). penangan
efektif, bimbingan dan konseling di sekolah. yogyakarta: pustaka pelajar.
rory. (2010,
september 15). pengertian konsentrasi. Dipetik desember 3, 2012, dari
rory: http://www.hprory.com/pengertian-konsentrasi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar