Senin, 29 September 2014

SEL MEMILIKI UNIT STRUKTURAL, FUNGSIONAL, HEREDITAS



TUGAS

disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Konsep Dasar Biologi Untuk SD
Dosen Pengampu : DRS. Nana Jumhana,M.PD






Disusun oleh
Alifia Batami Pratiwi (1201907)
Kelas 5b ( Keminatan IPA )



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG 
2014



SEL

SEL MEMILIKI UNIT STRUKTURAL, FUNGSIONAL, HEREDITAS !
Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Sel yang saling berintegrasi membentuk suatu fungsi tertentu dalam tubuh makhluk hidup. Sel merupakan unit dasar semua makhluk hidup. Berbagai jenis aktivitas hidup yang berlangsung di dalam tubuh organisme pada dasarnya berlangsung di dalam sel dengan mekanisme sistem yang sangat harmonis. Aktivitas satu sel menunjang aktivitas sel yang lain membentuk suatu sistem yang sangat harmonis untuk menunjang sebuah kehidupan yang fungsional.
Sel dibagi dua yaitu,organisme tingkat seluler (Uniseluler) maupun organisme Multiseluler. Sel  pertama kali dikenalkan oleh Robert Hooke pada tahun 1665 yang mengamati jaringan gabus pada pada tumbuhan dengan menggunakan lensa pembesar. Gabus merupakan bangunan yang berlubang-lubang kecil seperti susunan sarang lebah yang dipisahkan oleh “diafragma“. Bangunan seperti sarang lebah ini selanjutnya disebut dengan Cell (sel).  Nama sel diambilnya dari bahasa Yunani “Kytos” yang berarti ruang kosong, sedangkan bahasa latin ruang kosong adalah “cella“.Sel dapat digolongkan menjadi dua berdasarkan ada tidaknya membran nukleus (membran inti), yaitu sel prokariot, jenis sel yang tidak dilengkapi dengan membran inti contohnya bakteri dan ganggang alga biru (Cyanophita); dan sel eukariot, yaitu jenis sel yang memiliki membran inti contohnya sel hewan, tumbuhan, fungi.
  1. Sel merupakan kesatuan struktural dari makhluk hidup, semua makhluk hiudp terususn atas sel. Tokoh pencetus teori ini adalah:
·         M. Schleiden (1804-1881) : sel tumbuhan
·         Theodore Schwann (1810 -1882) : sel hewan
Tahun 1839 Schleiden ahli botani berkebangsaan Jerman mengadakan pengamatan miskropis terhadap sel tumbuhan. Pada waktu bersamaan Theodor Schwan melakukan pengamatan yang sama terhadap sel hewan. Dari hasil pengamatannya mereka menarik kesimpulan sebagai berikut :
a.       Setiap makhluk hidup tersusun atas sel
b.      Sel merupakan bagian terkecil penyusun makhluk hidup
c.    Organism terbagi atas : organisme bersel tunggal (uniselluler) terdiri dari sebuah sel dan organisme lain yang tersusun lebih dari satu sel ( multiseluler) disebut organisme bersel banyak
d.      Sel sebagai unit struktural terkecil makhluk hidup. Teori ini menjelaskan bahwa setiap makhluk hidup disusun atas sel-sel. Sel adalah bagian terkecil makhluk hidup yang menyusun makhluk hidup
Contoh : sel tunggal adalah organisme hidup. Amuba, makhluk air tawar, merupakan kasus demikian. Ukurannya sekitar 300 μm melintang, kira-kira sebesar titik. Dalam kemasan ini terdapat mesin yang melakukan semua fungsi kehidupan. Makhluk hidup ini memberi makan dirinya dan dengan cara-cara lain mempertukarkan bahan dan energi dengan alam sekitarnya. Tanggapan terhadap rangsangan dalam lingkunganya. Tumbuh dan berkembang biak.
2.    Sel merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup, dikemukakan oleh Max Schulze tahun 1861. Max Schutze (1825-1874) menyatakan bahwa protoplasma merupakan dasar fisik dari kehidupan. Protoplasma bukan hanya bagian structural sel, tetapi juga merupakan bagian terpenting sel tempat proses hidup terjadi. Berdasarkan hal ini muncullah teori sel merupakan satuan fungsional kehidupan. Sel mengatur fungsi-fungsi pda makhluk hidup.
Sel dikatakan sebagai satuan fungsional karena:
a.  Setiap sel yang ada memiliki fungsinya masing-masing seperti transpirasi, gutasi, respirasi , dll.
b.  Sel sebagai unit fungsional terkecil makhluk hidup. Sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup yang melakukan fungsi kehidupan. Fungsi-fungsi kehidupan di dalam sel dapat ditunjukkan dengan adanya metabolisme sel dan pengaturan sel oleh nukleus.
Contoh :
1)  Dinding Sel : melindungi sel tumbuhan, mempertahankan bentuknya, dan mencegah penghisapan air secara berlebiha
2)   Membran Plasma : suata awar (barrier) selektif mengatur perjalanan bahan-bahan tertentu kedalam dan keluar sel tersebut
3)      Sitoplasma : tempat terjadinya reaksi-reaksi sel kimia
4)      Ribosom : tempat sintesi protein
5)      Lisosom : pencernaan intra selulerr pada berbagi keadaan

3.      Sel merupakan kesatuan hereditas (sifat menurun makhluk hidup) dikemukakan oleh biarawan Austria Gregor Mendel (1822-1884). Ilmu pengetahuan dan tehnologi mendorong penemuan unit-unit penurunan sifat yang terdapat dalam nucleus yaitu kromosom. Dalam kromosom terdapat gen yang merupakan unit pembawa sifat. Dalam penemuan ini muncullah teori bahwa sel merupakan unit hereditas mahluk hidup.
Penemuan-penemuan yang mendukung penemuan teori sel sebagai berikut :
a) Robert Brown (18-12)
Ahli bologi Skotlandia menemukan benda kecil terapung dalam cairan sel yang ia sebut nucleus.
b) Felix Durjadin (1835)
Beranggapan bahwa bagian penting sel adalah cairan inti sel yang disebut protoplasma.
c) Johanes Purkinye (1787-1869)
Orang pertama yang mengajukan istilah protoplasma untuk bahan embrional sel telur.
Sel dikatakan sebagai satuan hereditas karena:
·     Hereditas adalah penurunan sifat keturunan. Penurunan ini dilakukan oleh kromoson yang terdapat didalam inti sel.
·   Sel mengandung sifat keturunan genetik atau hereditas yang diturunkan kepada turunannya
·     Sel sebagai unit hereditas terkecil makhluk hidup. sel memiliki struktur yang dinamakan degan nukleus (inti sel). Nukleus memiliki peranan sebagai pembawa materi genetik (tersimpan sebagai molekul DNA) yang memiliki sifat diwariskan ke generasi sel selanjutnya
·         Sel sebagai unit hereditas terkecil makhluk hidup, sel memiliki struktur yang dinamkan nukleus (inti sel). Nukleus (inti sel ) memiliki peranan sebagai pem,bawa materi genetik (tersimpan sebagai molekul DNA) yang memiliki sifat diwarioskan kegenerasi selanjutnya. Sel dapat digolongkan menjadi dua berdasarkan ada tidaknya membran nukleus (membran inti ) yaitu sel prokariotik, jenis sel yang tidak dilengkapi dengan membran inti contohnya bakteri dan sel eukariotik yaitu memiliki membran inti contohnya sel hewan, tumbuhan, fungi.

Penurunan sifat pada manusia dibedakan menjadi dua, yaitu sifat yang terpaut koromosom tubuh (autosomal), dan sifat yang terpaut kromosom sex (gonosomal). Sifat yang autosomal manifestasinya dapat muncul baik pada anak laki-laki maupun perempuan. Sedangkan sifat yang gonosomal manifestasinya dipengaruhi oleh jenis kelamin, bisa hanya muncul pada anak laki-laki saja atau perempuan saja.
Contoh Hereditas :
Beberapa sifat/cacat menurun yang terpaut pada kromosom tubuh (autosom) adalah sebagai berikut.
1.      Albanisme
Albinisme merupakan cacat menurun dimana seseorang tidak mempunyai tirosin yang akan diubah menjadi pigmen melanin. Akibatnya alis, rambut, dan kulit tampak putih (albino), dan matanya peka terhadap cahaya. Gen penyebab albino bersifat resesif, sedangkan alel dominannya mengendalikan sifat normal. Seorang anak albino lahir dari pasangan suami isteri yang masing-masing membawa gen albino (carrier)
P    :    Aa        x      Aa
F    :    AA        : normal          
2Aa       : normal (carrier)
aa         : albino

2.    Idiot/Imbisil

Cacat menurun ini disebabkan karena seseorang tidak punya enzim yang mengubah njadi tirosin. Akibatnya terjadi penimbunan fenilalanin dalam darah dan diubah menjadi asam fenilpiruvat. Tingginya kadar fenilpiruvat menghambat perkembangan dan fungsi otak. Kelainan ini sering disebut phenilketouria (PKU) karena banyaknya kandungan residu fenilpiruvat yang terdapat pada urine.
Anak yang idiot/imbisil memiliki ciri sebagai berikut:
·         IQ rendah
·         gerakan lambat
·         rambut sering kekurangan pigmen
·         dalam urine dijumpai residu fenilpiruvat
Seorang anak idiot dilahirkan dari pasangan suami isteri yang keduanya membawa gen resesif.
P    :    Ii    x    Ii
F    :    II       : normal
2Ii    : normal (carrier)
  ii    : idiot


Referensi :
http://biologimediacentre.com/hereditas-pada-manusia/
 

4 komentar: